Go-Jek akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait pendanaan berdasarkan induk perusahaan Google yaitu Alphabet.
Total pendanaan yang diterima Go-Jek dari Alphabet bersama Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, & Chine Meituan-Dianping merupakan sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Go-Jek mengatakan pendanaan tadi akan dimanfaatkan buat mempercepat inovasi, terlebih Google disebut dapat membantu menyebarkan ekonomi digital Indonesia.
"Kehadiran Google dapat membantu Go-Jek mempercepat inovasi kami, apalagi Google memiliki komitmen buat membantu menyebarkan ekonomi digital Indonesia," ujar Manajemen Go-Jek melalui warta tertulisnya, Selasa (30/1/2018) pada Jakarta.
Go-Jek menuturkan, Google adalah keliru satu dari beberapa perusahaan yg berpartisipasi pada seri pendanaan terbaru pada Go-Jek. Perusahaan mengklaim, mereka (Google) tertarik karena contoh bisnis Go-Jek yg unik.
Di sisi lain, Go-Jek menambahkan bahwa Google mempunyai kepercayaan kepada pendiri & manajemen Go-Jek dalam menjalankan perusahaan dan misinya.
"Google berinvestasi di Go-Jek jua lantaran ingin belajar dari kesuksesan Go-Jek pada mengembangkan UMKM di Indonesia. Di sisi kami, Go-Jek berkesempatan buat belajar SDM-SDM kelas dunia mengenai best practice & adanya transfer knowledge," kata manajemen Go-Jek menambahkan.
Go-Jek berharap melalui transfer knowledge ini perusahaan mampu terus berinovasi memanfaatkan teknologi buat lebih banyak masyarakat Indonesia.
Konfirmasi Google
Sebelumnya, Google memberikan konfirmasi soal kucuran dana ke Go-Jek. Hal ini disampaikan Google lewat situs blog resminya menggunakan judul "Investing in Indonesia" lewat juru bicara Google, Caesar Sengupta. Sayang, ia masih merahasiakan nilai investasi yang dikucurkan.
"Indonesia mempunyai pola ekonomi digital yang berkembang pesat dan lanskap startup yang besar . Indonesia jua telah menjadi tempat tinggal bagi empat berdasarkan delapan startup Unicorn pada Asia Tenggara," ujar laki-laki yg menjabat sebagai VP Next Billion Users Team ini.
"Kami ingin membantu dengan melengkapi dan menaikkan fenomena ini. Dengan membantu orang Indonesia menciptakan startup yang hebat, kami telah membantu lebih berdasarkan 60.000 orang dalam pengembangan aplikasi mobile," lanjutnya.
Alasan itu sebagai latar belakang mengapa Google pada akhirnya berinvestasi ke Go-Jek.
"Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen yang bertenaga, dan berhasil menandakan rekam jejaknya pada menggunakan teknologi buat memudahkan kehidupan orang-orang di Indonesia," tambah Sengupta.
Belum Diketahui Nilai Detailnya
Tetapi sayangnya, tak diketahui jumlah dana yang digelontorkan sang masing-masing investor pada Go-Jek.
Dikutip berdasarkan Reuters, dengan pendaaan ini, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 53,3 triliun.
Sebagai perbandingan, nilai valuasi kompetitor Go-Jek, Grab, diperkirakan telah lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.
Pendanaan ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Go-Jek pada Indonesia. "Sebagai investor strategis, Google bisa membantu poly hal buat bisnis Go-Jek," tutur seorang asal anonim.
Sebelumnya, Go-Jek pula dilaporkan sudah menerima kucuran dana sebesar US$ 1,dua miliar (Rp 16 triliun) dari Tencent. Pada September 2017, penyedia layanan on-demand ini juga mendapat suntikan dana menurut JD.Com.
Perusahaan asal Tiongkok itu disebut mengucurkan dana kurang lebih US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun). Berbekal suntikan dana tersebut, Go-Jek berhasil mengumpulkan dana sampai US$ 1 miliar (Rp 13 triliun) yang asal dari investor baru dan usang.
Total pendanaan yang diterima Go-Jek dari Alphabet bersama Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, & Chine Meituan-Dianping merupakan sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Go-Jek mengatakan pendanaan tadi akan dimanfaatkan buat mempercepat inovasi, terlebih Google disebut dapat membantu menyebarkan ekonomi digital Indonesia.
"Kehadiran Google dapat membantu Go-Jek mempercepat inovasi kami, apalagi Google memiliki komitmen buat membantu menyebarkan ekonomi digital Indonesia," ujar Manajemen Go-Jek melalui warta tertulisnya, Selasa (30/1/2018) pada Jakarta.
Go-Jek menuturkan, Google adalah keliru satu dari beberapa perusahaan yg berpartisipasi pada seri pendanaan terbaru pada Go-Jek. Perusahaan mengklaim, mereka (Google) tertarik karena contoh bisnis Go-Jek yg unik.
Di sisi lain, Go-Jek menambahkan bahwa Google mempunyai kepercayaan kepada pendiri & manajemen Go-Jek dalam menjalankan perusahaan dan misinya.
"Google berinvestasi di Go-Jek jua lantaran ingin belajar dari kesuksesan Go-Jek pada mengembangkan UMKM di Indonesia. Di sisi kami, Go-Jek berkesempatan buat belajar SDM-SDM kelas dunia mengenai best practice & adanya transfer knowledge," kata manajemen Go-Jek menambahkan.
Go-Jek berharap melalui transfer knowledge ini perusahaan mampu terus berinovasi memanfaatkan teknologi buat lebih banyak masyarakat Indonesia.
Konfirmasi Google
Sebelumnya, Google memberikan konfirmasi soal kucuran dana ke Go-Jek. Hal ini disampaikan Google lewat situs blog resminya menggunakan judul "Investing in Indonesia" lewat juru bicara Google, Caesar Sengupta. Sayang, ia masih merahasiakan nilai investasi yang dikucurkan.
"Indonesia mempunyai pola ekonomi digital yang berkembang pesat dan lanskap startup yang besar . Indonesia jua telah menjadi tempat tinggal bagi empat berdasarkan delapan startup Unicorn pada Asia Tenggara," ujar laki-laki yg menjabat sebagai VP Next Billion Users Team ini.
"Kami ingin membantu dengan melengkapi dan menaikkan fenomena ini. Dengan membantu orang Indonesia menciptakan startup yang hebat, kami telah membantu lebih berdasarkan 60.000 orang dalam pengembangan aplikasi mobile," lanjutnya.
Alasan itu sebagai latar belakang mengapa Google pada akhirnya berinvestasi ke Go-Jek.
"Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen yang bertenaga, dan berhasil menandakan rekam jejaknya pada menggunakan teknologi buat memudahkan kehidupan orang-orang di Indonesia," tambah Sengupta.
Belum Diketahui Nilai Detailnya
Tetapi sayangnya, tak diketahui jumlah dana yang digelontorkan sang masing-masing investor pada Go-Jek.
Dikutip berdasarkan Reuters, dengan pendaaan ini, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 53,3 triliun.
Sebagai perbandingan, nilai valuasi kompetitor Go-Jek, Grab, diperkirakan telah lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.
Pendanaan ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Go-Jek pada Indonesia. "Sebagai investor strategis, Google bisa membantu poly hal buat bisnis Go-Jek," tutur seorang asal anonim.
Sebelumnya, Go-Jek pula dilaporkan sudah menerima kucuran dana sebesar US$ 1,dua miliar (Rp 16 triliun) dari Tencent. Pada September 2017, penyedia layanan on-demand ini juga mendapat suntikan dana menurut JD.Com.
Perusahaan asal Tiongkok itu disebut mengucurkan dana kurang lebih US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun). Berbekal suntikan dana tersebut, Go-Jek berhasil mengumpulkan dana sampai US$ 1 miliar (Rp 13 triliun) yang asal dari investor baru dan usang.
0 Response to "Viral! Go-jek Dapat Rp 16 Triliun dari Google dkk"
Catat Ulasan